TOP POST

Rabu, 21 Agustus 2013

Class IV Filling for The Dumbest -Part 3- (Kanan Kiri OKE)

Halo...haloo para KoAs! sudah dapat ACC dosen berapa kasus hari ini?!! hehehe...., mo ngelanjut tulisan nih! Kali ini temanya adalah (*jengjengggg....) "Kanan Kiri OKE" Apa lagi ini maksudnya?!

Jaman dulu kalau gak mau dianggap jaman lampau waktu aku masih bodoh2nya (emang sekarang pinter??!) hehehehe....., salah satu yang bikin aku kesel bin bete adalah hasil tumpatan klas IV yang akhirnya gede sebelah atau kecil sebelah. Padahal yakin deh kalau ukuran gigi pasien kurang lebih sama dengan gigi sampingnya, misal pas ngerjain insisivus sentralis kanan, kok pas udah jadi ketika dilihat dari depan kok jadi tampak lebih gede daripada yang kiri?!! Kok bisa?! ukuran lebar mesiodistalnya kan beti alias beda tipis?!!

Setelah merenung sekian lama dihiasi dengan ingal beberapa kali akhirnya ketemu jawabannya. Bukan sok keren sih tapi kan daripada kalian semua harus merenung yang berisiko inhal maka cukup aku yang berkorban (cieee....)

Pastinya kalian udah tahu tentang anatomi permukaan gigi anterior, ada permukaan mesial, labial dan distal? kalau lupa klik aja di SINI. Nah!! kalian mainkan permukaan permukaan tadi, kenapa? karena luas permukaan yang tepat khususnya permukaan labial akan dengan presisi menirukan pantulan sinar yang diterima gigi sebelah. Pantulan sinar pada permukaan labial akan menentukan seberapa banyak kesan keseluruhan gigi yang akan terlihat.


Sekarang coba perhatikan, seperti inilah kira-kira apa yang kamu hadapi ketika merestorasi gigi insisivus. Berbagai garis transisi imajiner ini secara alami ada pada permukaan gigi. Dengan mengeser posisinya maka kamu akan mengubah luas permukaan, mengubah luas permukaan berarti akan mengubah persepsi pandang orang yang melihatnya. Perlu dan penting untuk diingat, membentuk luas permukaan ini TIDAK sulit hanya butuh sedikit kesabaran. 

>>>> TIPS :

- Lakukan pengamatan garis transisi yang tersisa kemudian sambil melihat desain permukaan gigi sebelah yang masih utuh lalu proyeksikan seolah-olah garis transisi pada gigi sebelah tadi berpindah ke gigi yang akan kamu restorasi (kalau gigi sebelah ternyata ada restorasi yang salah maka jangan diikuti, kamu harus membuatnya mendekati ideal, ini pentingnya untuk memiliki imajinasi bentuk anatomi di luar kepala)

- JANGAN langsung mencoba untuk membentuk permukaan aproksimal (mesial/distal) secara langsung atau kamu akan menyesal hehehehehe......, jadi kalau masih tahap pembentukan lapisan palatal dan lapisan dentin ya fokus aja di situ jangan terjebak dan terburu-buru karena semua akan indah pada waktunya (cieeee....)

- Nah! begitu lapisan palatal dan dentin selesai barulah kamu mainkan pembentukan permukaan labial dan aproksimal (mesial/distal). Sekedar mengingatkan, teknik pembentukan permukaan labial masih pada ingat kan? kalo lupa klik link di atas tadi ya, okesip!

- Saat membentuk permukaan aproksimal, mulai pikirkan pula bentuk embrasure fasial. Apa itu embrasure fasial, embrasure adalah bentukan menyerupai huruf "V". Terdapat beberapa embrasure pada gigi, misalnya embrasure incisal, labial, oklusal kalau pada gigi posterior. Detil bentuk embrasure cukup menentukan dalam restorasi estetik baik gigi anterior atau posterior. Pembentukan embrasure juga memiliki fungsi perlindungan jaringan lunak (dibahas lain waktu ya)



Yahh!! kelar deh tema kali ini, tema lanjutan adalah "Bunglon" Seeee yaaaaa.....!!!! ^^

Selasa, 20 Agustus 2013

Class IV Filling for The Dumbest -part 2- (Tak Kan Lari Gunung Dikejar)

Tulisan ini adalah lanjutan dari seri Class IV filling for the Dumbest, silakan klik tautan tersebut untuk membacanya. Tema pertama adalah "Tak kan Lari Gunung Dikejar", maksudnya apa nih?! Ya! kalo bikin tambalan aku punya kebiasaan untuk menumpuk bahan tambalan sehingga menyerupai gunung kalau dilihat dari aspek incisal.

Gak usah susah bayanginnya, bayangin aja gunung yang tampak menggunung itu maka kira-kira seperti itu tambalanku. Nah! apa saja dampak tumpatan "gunung" itu?!!!

1. GIGI GENDUT : Gak cuma perut aja yang bisa gendut, gigi juga bisa. tumpatan gendut akan memberikan kesan tidak alami dan tampak lebih menonjol. 

>>>> Analisa Kesalahan : pada kasus gigi gendut ini ada satu hal yang Jack lupakan yaitu anatomi permukaan gigi depan. Gigi depan memiliki permukaan MESIAL, LABIAL dan DISTAL. Nah! antara permukaan Distal menuju ke Labial dan antara permukaan Mesial ke Labial ada garis imajinernya (garis transisi)
Biasanya kesalahan ini terjadi pada kasus tumpatan klas IV yang luas tapi bisa juga pada tumpatan klas IV yang kecil. 

>>>> TIPS :
A. Jangan Napsu : 

maksudnya napsu menambal dengan cepat sehingga menempatkan bahan tumpatan dengan asal mengisi dan menutup kavitas. Pelan aja asal selamat, arahkan lampu dental unit kamu sedikit bergeser dari area kerja untuk memperpanjang working time. Mulailah dengan membentuk lapisan demi lapisan. Omong-omong soal lapisan tentu kamu semua udah tahu kalau tumpatan klas IV dimulai dari permukaan palatal disusul dengan penempatan bahan tumpatan sewarna dentin kemudian diakhiri dengan bahan sewarna email (untuk teknik ini nanti aku buat lagi tulisannya, ok!). Nah! setelah sampai pada lapisan email The game ON !!!, 

B. Battle of The Surface :

Ambil bahan tumpatan letakkan di permukaan labial. Ratakan secara mendatar ke arah mesial-labial sampai rata dan tidak ada step, JANGAN tergoda untuk segera menyelesaikan langsung untuk permukaan mesial atau distal. Dengan cara ini kamu mendapatkan permukaan labial dengan baik. Pada langkah ini aku rekomendasikan beberapa alat seperti Compo roller dari Kerr (gambarnya bisa dicari di google atau klik aja LINK artikel berikut ini) dan bisa juga kamu pakai kuas, kaya kuas buat bikin lukisan, bisa dipilih yang berbulu halus dan teratur susunannya, atau bisa juga pakai yang merk G2, biasa dijual di supplier dental. OK! balik lagi, trus kalo cuma permukaan labial yang dibikin tanpa membuat permukaan mesial/distal kan pasti ada sisa di ujung-ujungnya, gimana tuh?!!! Pasti ada, tapi kan aku gak nyuruh sama sekali melupakan permukaan distal dan mesial, aku bilangnya kan jangan langsung jadi fokus di labial dulu. nah kalo sudah dapet permukaan labial boleh silakan dibentuk permukaan mesial dan distal walaupun pasti tidak langsung jadi, gapapa! yang penting kita udah dapet permukaan labial. 

Ceritanya kamu dah dapet nih permukaan labial, untuk menyelesaikan permukaan mesial dan distal kamu harus inget lagi garis imajiner tadi. Fungsi garis imajiner tadi buat memberi gambaran luas permukaan labial. Apa urusannya sih luas permukaan labial?!! sebenernya secara tidak langsung para dosen kita sudah memberikan arahannya yaitu "contohlah gigi sebelahnya" itu artinya bahwa kamu disuruh mencontoh luas permukaan labial dan dimana kamu harus mulai membentuk permukaan distal dan mesial. Tapi kenapa kok ya aku dulu masih salah ya?!! ya karena dulu blom ada blog ini sih hehehehe.......

Oke! garis imajiner/transisi adalah salah satu syarat suksesnya tumpatan kamu. cara paling sederhana adalah mengikuti pentunjuk dari sisa garis transisi yang tersisa tapi cara yang paling ampuh adalah imajinasi kamu dan itu bakalan kamu dapet setelah kamu berulangkali menggunakan teknik sederhana tadi hehehe..., rileks bro/sis masih banyak waktu :))

Yakkk...!!! demikianlah akhir seri pertama, akan segera disusul dengan serial selanjutnya yang kemungkinan besar akan bertema "Kanan Kiri OKE" See yaaaaa......................!!!!!!

Class IV filling for the Dumbest -part I-

"Adooohhh tumpatan klas IV ku ancurr lagi broooo.....!!!!" teriak si Jack (panggilan Jaka kalo di kampus) ke temennya si Bedu yang trus nanya "Ancur kenapa broo, emang ancuran mana ama muka lo?!! "Yaahh, pokoknya ga banget dehh, udah giginya jadi gede sebelah, gendut gitu trus warnanya broooo, masak belang-belang kaya zebra cross udah gitu pake berbayang lagi, kaya jadi lebih item gitu brooo!!!"

Itulah sedikit percakapanku dengan temenku sesama koas beberapa tahun lalu. parah lah kalo diinget-inget lagi. Pengalaman yang lebih traumatis pada koas daripada pasien. Kebetulan waktu itu pasiennya ga komplen dan nrima-nrima aja, kasian kali sama koasnya yang sudah berpeluh menambal giginya. Di pikiran dia mungkin wajar karena namanya juga Koas pasti kerjaannya ya blom beres-beres amat.

Tapi bener ga sih yang namanya KoAs itu pasti ga bener kerjaannya? boleh kan seorang KoAs kerjaannya bener? Ya tentu aja boleh, masalahnya waktu itu ga ada yang ngajarin yang bener dan mudah gimana! yang ada cuma dikuliahin kalo nambal klas IV tuh gini dan gitu, parahnya dosen tuh kadang berpikiran ahh..., ntar aja ngajarin teknik dewanya kalo dah di spesialis. 

Duh! kan gak semua KoAs nantinya masuk spesialis konservasi! yahh..., waktu itu sih belajar aja dari buku, preparasinya gini, tempelin kompositnya gitu trus dibentuk-bentuk semaumu lah yang penting lu samain aja sama gigi sebelah ntar juga kelar, lah kalo gigi sebelah juga wassalam gimana ceritanya??!!!

Tapi herannya kok nurut-nurut aja ya waktu itu? ahh.., lupain aja deh pokoknya sekarang aku mo balas dendam aja deh!! pokoknya KoAs jaman sekarang harus bisa nambal klas IV dengan oke!!! paling gak ya jangan kaya tambalanku waktu itu, Oke ?!!!

Kata orang sih kita belajar dari kesalahan, jadi dari setiap kesalahan yang kita buat maka akan ada sesuatu untuk belajar. Emang bener sih tapi ya bakalan lama kalau kaya gitu, kamu mo bikin berapa ratus kesalahan biar bisa bener?

Buat aku paling enak adalah belajar dari kesalahan orang lain. Sayangnya orang lain itu ya AKU si jack. Gapapa lah ya, paling nggak ada gunanya masa KoAs aku lama hehehehe.......

Tulisan ini rencananya akan aku buat dalam beberapa tulisan terpisah biar agak enak dan ga panjang-panjang. Tulisan panjang mana enak apalagi ngomongin ilmu, lain kalo ngomongin makanan atau film ta nggak?!

Ok!! tulisan pertama dalam serial ini akan aku beri tema "Tak kan lari Gunung dikejar"

Minggu, 11 Agustus 2013

Just Do It (right) !

Hai ketemu lagi, salam KoAs ! tahap perKoAs-an ini memang nggak begitu enak, nggak heran banyak yang ingin cepat-cepat melewatinya. Yah, memang demikian adanya, masa KoAs harus dilewati dengan cepat seperti sudah ditulis di tulisan sebelumnya (di-click aja link-nya). Tapi guys, cepat bukan berarti NGAWUR (sori caps lock kepencet), yah! jangan ngawur, bayangin aja kalo kamu semua jadi pasiennya trus dikerjain asal-asalan gitu mau nggak? ga mau kan? Kalo kalian ga pengen di cap sebagai dokter yang masih cemen ya jangan bekerja dengan kualitas cemen, sederhana kan?

Ku kasih tau ya, sebagai KoAs yang nyaris abadi, bahwa bekerja dengan benar itu ibarat membuat pondasi yang bener buat hidup kalian kelak kalo dah jadi dokter gigi. kalian tau kenapa US Navy Seal gak menempati top rank di sisi human resources-nya? karena mereka lebih mengandalkan teknologi. Nggak salah juga sih pakai teknologi tinggi tapi kalau kalian mau tahu pilot aja kadang bisa jatuh walaupun udah pakai autopilot mode macam B-777 Asiana Airline barusan dan ada yang tetep selamat walaupun semua mesin pesawat mati macam Garuda yang mendarat di anak sungai bengawan solo! guys itu pesawat panel control-nya udah mati juga. Jelas kan ya skill tetap yang utama. 

Jangan salah tangkap dulu ya, emang bener skill itu ga bakal jadi sempurna kalo cuma ngandelin masa KoAs aja, tapi dasar skill  tetap aja dapetnya pas KoAs. Tapi asal kamu semua tahu, tanpa dasar yang bagus, bakal susah ngadepin perkembangan teknologi, bakal sia-sia juga investasi kalian di alat dan bahan.






Jumat, 09 Agustus 2013

Stop Benchmarking...!

Menjadi KoAs adalah kebanggaan tersendiri termasuk aku dulu (bertahun2 yang lalu) juga bangga sudah jadi KoAs, separuh dokter gigi. Minimal jas praktikum udah nggak panjang lagi dan ada gelar SKG di belakang nama.

Menjadi KoAs sudah pasti menyenangkan! begitu dulu kupikir, kemana-mana dengan jas mirip dokter, Keren!!! tapi ternyata semu saja, masalah di kehidupan KoAs ternyata nggak lebih ringan daripada masa kuliah. Biasanya megang phantom sekarang harus megang gigi pasien beneran. Jas KoAs yang dulu tampak keren itu ternyata fatamorgana, kenyataannya jas itu penuh keringat dan kadang percikan darah.

Gak hanya itu ternyata gak enaknya, semua tahu kan kalo jadi dokter gigi beda sama dokter umum? betul! dokter gigi dituntut tangannya "main" gak hanya pintar ngomong aja. Kadang itu jadi masalah loh! parahnya kebanyakan si KoAs (termasuk yang nulis) suka kemakan sama yang namanya Bencmarking yang mengarah pada OCD (Obsessive Compulsive Disorder), sori agak lebay ^^.

Benchmarking adalah membandingkan kemampuan diri mereka dengan sesama KoAs atau bahkan kalau saking parahnya membandingkan dengan dosen atau dokter gigi yang sudah lama praktik. Biasanya benchmarking bertujuan positif, sebagai penambah motivasi, namun lama-lama jadi perilaku yang negatif.

Jadi KoAs yang kemakan Benchmarking lebay bakalan cemas, marah frustasi, merasa tidak aman kalau kerjaan dia ga bener. Trus makin ga bener makin dia pengen coba  trus makin dia depresi. ternyata sob, makin kesini (baca: makin lama koasnya) makin aku tahu kalau benchmarking itu GAK perlu! Mo tahu alasannya!?

Kita ini jadi KoAs jujur aja sebenernya cuma buat dapetin dasar semua ilmu buat bekal kita nanti kalau jadi dokter gigi. Ilmu kedokteran gigi yang keren semuanya bakalan kita dapet nanti setelah kita jadi dokter dan itu ada dimanapun, gak hanya di textbook atau dari dosen. Gak ada gunanya kamu meratapi tambalan yang belang, gak berbentuk sempurna de el el kaya kamu meratapi kepergian pacar ke pelukan orang lain :p

Kalau mau dipikir ulang, udah berapa kali sih kamu nambal? kurang dari 100 gigi kan? Belang? Bentuk ga Ok? Wajar lah!! Kaya gitu jangan sampai bikin dunia di depan mata kamu runtuh ! ciee...

Dulu gak ada yang kasitau aku kaya gini, jadinya ya terjebak deh trus baru sekarang aja nih nyadar kalo salah. Tugas kamu semua jadi KoAs sederhana aja sebenernya, ikuti semua proses dan lulus dengan cepat tapi ingat jangan suka sikut kanan sikut kiri macam supir angkot (soal sikut-sikutan ini bakal aku tulis juga hehehe). Lulus cepat berarti kamu dan aku punya waktu lebih buat meningkatkan skill, percaya deh ilmu di luar kampus kadang bisa jauh lebih keren dari yang didapetin di kampus apalagi pas masih KoAs. Benchmarking?! Mati aja !!!